Selasa, 31 Juli 2012

Suku Aztec

suku astec

Suku Aztec atau Astek adalah penduduk asli di Amerika khususnya bagian selatan, suku yang terkenal akan kekayaan budaya dan mitologi ini ternyata sudah semakin punah termakan zaman. Jika dilihat dari bahasa Nahuatl yang merupakan bahasa asli kaum Aztec, "Aztec" memiliki arti seseorang yang berasal dari Aztlan.

Aztlan
Aztlan
Dalam mitos nenek moyang Mexica, Aztec berasal dari suatu tempat di utara disebut Aztlan, yang terakhir dari tujuh nahuatlacas (suku bangsa yang berbahasa Nahuatl, dari tlaca) yang melakukan perjalanan ke selatan, maka nama mereka "Azteca. " piutang lain mengutip asal mereka di Chicomostoc, "tempat dari tujuh gua," atau di Tamoanchan (legenda asal semua peradaban).

Huitzilopochtli
Dewa Huitzilopochtli
Dilain sisi, Kaum Aztec juga menyebut diri mereka sebagai Mehika, Meshika atau Mexica, yang konon adalah asal nama Meksiko. Penggunaan nama Aztek sebagai istilah yang merujuk kepada mereka yang mempunyai ekonomi, adat, agama, dan bahasa Mexica diawali oleh Alexander von Humboldt.

Suku Aztec dikatakan dibimbing oleh Dewa Huitzilopochtli , yang berarti "Hummingbird tangan kidal" atau "Hummingbird dari Selatan." Ketika mereka tiba di sebuah pulau di danau, mereka melihat elang yang bertengger di atas kaktus nopal penuh buah-buahan (nochtli). Visi ini menggenapi ramalan yang memberitahu mereka bahwa mereka harus menemukan rumah baru mereka di tempat itu. Suku Aztec membangun kota mereka Tenochtitlan di situs tersebut, sebuah pulau buatan yang besar, yang saat ini tepat berada di pusat Kota Meksiko. Burung Elang yang melegenda itu pun diabadikan dalam bendera Meksiko dengan tujuan agar peristiwatersebut akan terus dikenang sampai akhir peradaban suku Aztec ini.

Aztec merupakan satu dari beberapa kebudayaan, yang disebut secara umum sebagai nahuas mengikut bahasa mereka. Ketika kaum Aztek sampai ke lembah Anahuac, mereka dianggap oleh nahuas lain sebagai yang paling tidak berperadaban. Oleh karena itu, mereka memutuskan untuk belajar dari kaum- kaum lain. Mereka banyak belajar dari Toltec tua yang sering dikelirukan dengan kebudayaan Teotihuacan yang lebih tua.

Kaum Aztec menggabungkan beberapa tradisi dicampurkan dengan tradisi mereka sendiri. Karena itu mereka mempunyai beberapa mitos penciptaan, satu darinya menggambarkan empat era sebelum dunia sekarang, kesemuanya berakhir dengan malapetaka. Era kelima akan kekal disebabkan pengorbanan seorang pahlawan kepada matahari. Dongeng atau cerita rakyat ini dikaitkan dengan kota tua Teotihuacan, yang telah musnah ketika kaum Aztec tiba. Mitos yang lain menggambarkan dunia sebagai ciptaan dewa kembar, Tezcatlipoca dan Quetzalcoatl.

Sejarah Zodiak

ZODIAK

Astrologi adalah ilmu yang menghubungkan antara gerakan benda-benda tata surya (planet, bulan, dan matahari) dengan nasib manusia. Karena semua planet, matahari, dan bulan beredar di sepanjang lingkaran ekliptika, otomatis mereka semua juga beredar di antara zodiak. Ramalan astrologi didasarkan pada kedudukan benda-benda tata surya di dalam zodiak.

Seseorang akan menyandang tanda zodiaknya berdasarkan kedudukan matahari di dalam zodiak pada tanggal kelahirannya. Misalnya, orang yang lahir awal Desember akan berzodiak Sagitarius, karena pada tanggal tersebut Matahari berada di wilayah rasi bintang Sagitarius. Kedudukan Matahari sendiri dibedakan antara waktu tropikal dan waktu sideral yang menyebabkan terdapat 2 macam zodiak, yaitu zodiak tropikal dan zodiak sideral. Sebagian besar astrolog Barat dan astrolog Indonesia menggunakan zodiak tropikal, dan sejak kini seluruh Dunia Menggunakan zodiak tropical.

Zodiak (dari kata Yunani Zoodiacos Cyclos yang artinya Lingkaran Hewan) adalah sebuah sabuk khayal di langit dengan lebar 18° yang berpusat pada lingkaran ekliptika, tetapi istilah ini dapat pula merujuk pada rasi-rasi bintang yang dilewati oleh sabuk tersebut, yang sekarang berjumlah 13. Dipercaya awal mula konsep ini berasal dari peradaban Lembah Sungai Eufrat kemungkinan hanya dengan 6 rasi: Capricornus, Pisces, Taurus, Cancer, Virgo, dan Scorpio, yang kemudian dipecah menjadi 12 karena penampakan tahunan 12 kali Bulan purnama pada bagian-bagian berurutan dari sabuk tersebut.

Di bola langit terdapat garis khayal yang disebut dengan lingkaran ekliptika. Jika diamati dari bumi, semua benda tata surya (planet, Bulan, dan Matahari) beredar di langit mengelilingi lingkaran ekliptika. Keistimewaan dari ke-13 zodiak dibanding rasi bintang lainnya adalah semuanya berada di wilayah langit yang memotong lingkaran ekliptika. Jadi dapat disimpulkan zodiak adalah semua rasi bintang yang berada disepanjang lingkaran ekliptika. Rasi-rasi bintang tersebut adalah:

ARIES

Aries merupakan zodiak yang muncul pertama kali. Konon, Aries digambarkan sebagai domba jantan atau biasa disebut Ram.Domba jantan itu dianggap sebagai jelmaan dari Dewa Mesir kuno bernama Amon. Dalam mitologi Yunani. Zodiak ini digambarkan sebagai domba yang bertanduk emas.

aries art
Aries 

Ceritanya, domba jantan itu dikorbankan untuk menyelamatkan seorang pangeran. Pangeran itu selamat. Karena pengorbanannya, Raja Zeus menempatkan sang domba dilangit sebagai bintang. Bintang itulah yang kemudian diberi nama Aries.
aries
Konstelasi rasi bintang Aries
Simbol Aries

TAURUS

Zodiak Taurus yang dilambangkan dengan Banteng jantan, merupakan zodiak kedua. Menurut mitologi Yunani, banteng itu penjelmaan dari Dewa Zeus yang suka mengubah-ngubah dirinya. Pada jaman lampau, Zeus digambarkan sebagai penguasa kerajaan yunani. Zeus sangat kuat dan termasyhur. Selain itu, dia juga bijaksana. 
Taurus
Taurus 
Kata Taurus berasal dari nama bintang Aldebaran yang disebut juga Alpha Tauri, yaitu bintang yang sangat cemerlang. Cahaya bintang yang kuat dan hebat ini cocok dengan gambaran Zeus yang hebat itu.

Taurus
Konstelasi rasi bintang Taurus
Simbol Taurus


GEMINI

Gemini merupakan zodiak ke-3. Zodiak ini digambarkan dengan sepasang anak kembar. Lambang Zodiak tersebut memiliki banyak arti. Menurut Astrologi Mesir, Gemini dilambangkan dengan sepasang ayam jago kembar. Kekembaran ini, menurut metologi Yunani, dihubungkan dengan si kembar Romulus dan Remus, pendiri kota Roma.
gemini
Gemini

Menurut cerita, mereka yang berbintang Gemini berada di bawah naungan dua dewa, yaitu castor dan Pollux. Atau bisa pula disebut Alpha dan beta Geminorum. nah, dari kata Geminorum inilah muncul zodiak gemini.
Konstelasi rasi bintang Gemini
Simbol Gemini


CANCER

kepiting atau Crab merupakan lambang zodiak Cancer. Sebagai zodiak ke-4, kepiting menggambarkan seekor makhluk yang sangat keras karena harus berjuang mempertahankan hidupnya. Menurut kepercayaan Yunani, kepiting ada hubungannya dengan dewa Hercules.
cancer
Cancer 
Kisahnya, dahulu kala kepiting pernah mencepit Hercules. Waktu itu, Hercules sedang berkelahi melawan Hera, isteri Zeus. Meski kepiting tidak menang, toh Hera sangat berterima kasih padanya karena menolongnya melawan Hercules. Akhirnya, kepiting diberi penghargaan. Dia ditempatkan dilangit sebagai salah satu bintang.
Konstelasi rasi bintang Cancer

Simbol Cancer


LEO

Lambang zodiak ke-5 adalah singa. Binatang buas ini dihubungkan dengan Nemean, singa yang berhasil ditaklukkan Hercules. Sebagai cowok yang perkasa, Hercules digambarkan bisa mengalahkan musuh - musuhnya dengan mudah. Bahkan, sejak bayi, hercules sudah sakti mandraguna. Waktu itu, dia bisa mengalahkan seekor ular yang sangat besar.

leo
Leo
Keperkasaan hercules itulah membuat orang yang berada dibawah naungan zodiak leo juga kuat dan perkasa.Leo berada di bawah naungan dewa Regulus atau Aplha leonis. Mungkin, nama leo diambil dari kata "Leonis" itu.

Konstelasi rasi bintang Leo

Simbol Leo

VIRGO

Nama zodiak ke-6 itu digambarkan sebagai dewi yang kerap bertindak menjadi pelayan. Pelayan yang dimaksud bukan sembarang pelayan, lho! Pelayan itu berwajah cantik, berambut emas, berjubah putih, dan membawa seikat gandum.
virgo
Virgo
Menurut kepercayaan Babilonia kuno, gadis pelayan tersebut dianggap sebagai dewi kesuburan. Orang yunani menganggapnya sebagai dewi panen. Virgo berasal dari kata Virgin, yang artinya gadis perawan. bagi mereka yang berbintang virgo, mereka berada dibawah naungan Spica alias Alpha Virginis.

Konstelasi rasi bintang Virgo
Simbol Virgo
LIBRA

Libra merupakan dewi keadilan. Zodiak Libra dilambangkan dengan seorang wanita yang sedang memegang sebuah timbangan emas.Libra adalah zodiak yang ke-7. Makna yang terkandung pada timbangan itu adalah: orang yang berada dibawah naungan zodiak libra siap bertindak sebagi burung merpati perdamaian. Konon, bagi yang memiliki zodiak ini, berada di bawah lindungan dewa yang tidak bisa terlihat oleh mata. Sepertinya, sama sulitnya untuk melihat keadilan itu sendiri.


libra
Libra
Kata Libra berasal dari bahasa Romawi kuno yang kerap dipakai sebagai ukuran berat. Sehingga, lambangnya cocok dengan timbangan.
Konstelasi rasi bintang Libra
Simbol Libra




SCORPIO

Kalajengking berkaki delapan yang besar-besar dijadikan lambang zodiak ke-8 dalam urutan perbintangan. Bagi yang berzodiak kalajengking, ada di bawah naungan dewa Antares atau Alpha Scorpii.
scorpio
Scorpio
Menurut legenda yunani, kalajengking inilah yang menjepit kuda-kuda milik Matahari dan anaknya, Paeton. Kuda-kuda itu kalah dan melarikan diri. jadi, kekuatan kalajengking melebihi kekuatan seekor kuda. Itu pula sebabnya, bagi mereka yang berzodiak kalajengking atau scorpio, digambarkan sebagai orang yang kuat, cerdas, dan pantang menyerah.

Konstelasi rasi bintang Scorpio
Simbol Scorpio

SAGITARIUS

Sagitarius masuk dalam urutan zodiak ke-9. Sang pemanah yang digambarkan menjadi lambang zodiak itu, wujudnya berupa campuran antara manusia dengan kuda. Sosoknya digambarkan dari pinggang sampai kepala berupa manusia yang akan membidik panahnya. Sedangkan dari pinggang ke bawah berupa tubuh seekor kuda.
sagitarius
Sagitarus
Menurut kepercayaan Yunani, makhluk seperti itu ada yang baik dan ada pula yang jahat. Sisi baiknya, dia mau menolong makhluk lain. tapi jeleknya, dia suka menculik gadis-gadis calon pengantin dari calon suaminya. Zodiak Sagitarius berada dibawah naungan dewa sagitarius.
Simbol Sagitarius
Konstelasi Rasi bintang Sagitarius

















CAPRICORN


Capricorn adalah zodiak ke-10 berwujud kambing jantan berjanggut. Kadang-kadang sang kambing digambarkan punya ekor. Kambing punya ekor ini ada ceritanya, lho. Dahulu, di yunani ada dewa bernama Pan. Suatu ketika, dia terpaksa terjun ke air untuk menghindari serangan monster Python. Saat melompat, dia mengubah dirinya menjadi hewan. Konon, bagian tubuhnya yang muncul dipermukaan air berubah menjadi kambing dan bagian yang berada di dalam air menjadi ikan.


Capricorn
Capricorn

Itulah sebabnya, bagi yang berzodiak Capricron, bintang yang melindungi zodiak kalian tidak begitu terang. Hanya terlihat jelas dibulan Agustus.
Konstelasi bintang Capricorn
Simbol Capricorn


AQUARIUS

Zodiak ke-11 ini hubungannya erat sekali dengan air. Bahkan, lambangnya pun melukiskan seorang manusia yang sedang menuangkan air (aqua) dari sungai.
Aquarius
Aquarius
Ceritanya, pada masa itu banjir melanda dimana-mana. Jadi, untuk mengurangi banjir, air itu harus dituang dulu. Itu sebabnya, muncul manusia Aqua, yang jadi tempat berlindung buat kamu yang berbintang Aquarius.
Konstelasi Rasi bintang Aquarius



Simbol Aquarius

PISCES

Zodiak ke-12 dan juga zodiak terakhir digambarkan sepasang ikan yang sedang berenang. Kedua ikan itu tidak berenang ke satu arah, tapi justru berlawanan arah. Satu melawan arus, satunya lagi mengikuti arus.
Pisces
Pisces
Cerita ikan yang berlawanan arah itu berkaitan dengan Aphrodite si dewi cinta. Aphrodite bersama Eros, temannya, harus menyelamatkan Typhon, monster berbentuk campuran ular dan manusia dari serangan berbahaya. untuk menyelamatkan Typhon, Aphrodite dan Eros harus mengubah diri menjadi ikan. Typhon akhirnya selamat. Pisces itulah gambaran Aphrodite dan Eros.

Konstelasi Rasi bintang Pisces
Simbol Pisces





OPHIUCUS (OFIUKUS)

Ophiuchus juga sebenarnya masuk dalam zodiak modern barat yang selama ini hanya memasang 12 zodiak yang dikenal. Ophiuchus yang dalam bahasa Yunani berarti si Penangkap Ular ini menjadi satu-satunya yang tidak memiliki lambang astrologi. Ofiukus adalah salah satu dari 88 rasi bintang, dan juga satu dari 48 rasi yang didaftar oleh Ptolemeus. Dari ke-13 zodiak modern (rasi bintang pada ekliptika), Ofiukus adalah satu-satunya yang tidak termasuk lambang astrologi.
ofiukus
Ophiuchus
Mengapa kini tiba-tiba Ophiuchus dimasukkan dalam sistem penamaan zodiak? Ceritanya bermula saat rasi bintang ditemukan kembali oleh astronom saat mendekati matahari Februari 2006 silam.

Konstelasi rasi bintang Ofiukus
Simbol Ofiukus
Ophiuchus digambarkan sebagai seseorang yang pandai mengintrepetasikan mimpi dan angannya ke dunia nyata.   

Seorang Ophiuchus umumnya juga memiliki tingkat keberuntungan yang lebih dibanding yang lain.  Kebaikan lainnya yakni, senang belajar dan mampu bekerja dalam tim. Selain itu, dalam hubungan asmara, umumnya bisa melakukan hubungan dalam waktu yang lama.   

Tetapi, seorang Ophiuchus biasanya juga sering bertengkar dengan anggota keluarganya. Selain itu, seorang Ophiuchus terkadang terlalu ambisius dalam mewujudkan mimpinya. 

Dalam berbusana, seorang Ophiuchus akan bersaing dengan seorang Leo yang selalu ingin menjadi pusat perhatian. Ophiuchus tak akan ragu memakai busana berwarna menyala ala permen lollipop, untuk menjadi pusat perhatian. Akan tetapi, menurut beberapa ahli lainnya seperti dikutip dari CNN, mereka yang menganut zodiak baru adalah mereka yang lahir sesudah tahun 2009. Jadi, terserah, Anda menganut sistem yang mana

Bukti NASA : Mahabarata Bukan Sekedar Mitos?

pandawa

Kisah ini menceritakan konflik hebat keturunan Pandu dan Dristarasta dalam memperebutkan takhta kerajaan. Menurut sumber yang saya dapatkan, epos ini ditulis pada tahun 1500 SM. Namun fakta sejarah yang dicatat dalam buku tersebut masanya juga lebih awal 2.000 tahun dibanding penyelesaian bukunya. Artinya peristiwa yang dicatat dalam buku ini diperkirakan terjadi pada masa ±5000 tahun yang silam.

Buku ini telah mencatat kehidupan dua saudara sepupu yakni Kurawa dan Pandawa yang hidup di tepian sungai Gangga meskipun akhirnya berperang di Kurukshetra. Namun yang membuat orang tidak habis berpikir adalah kenapa perang pada masa itu begitu dahsyat? Padahal jika dengan menggunakan teknologi perang tradisional, tidak mungkin bisa memiliki kekuatan yang sebegitu besarnya.

Spekulasi baru dengan berani menyebutkan perang yang dilukiskan tersebut, kemungkinan adalah semacam perang nuklir! Perang pertama kali dalam buku catatan dilukiskan seperti berikut ini: bahwa Arjuna yang gagah berani, duduk dalam Weimana (sarana terbang yang mirip pesawat terbang) dan mendarat di tengah air, lalu meluncurkan Gendewa, semacam senjata yang mirip rudal/roket yang dapat menimbulkan sekaligus melepaskan nyala api yang gencar di atas wilayah musuh. seperti hujan lebat yang kencang, mengepungi musuh, dan kekuatannya sangat dahsyat.

Dalam sekejap, sebuah bayangan yang tebal dengan cepat terbentuk di atas wilayah Pandawa, angkasa menjadi gelap gulita, semua kompas yang ada dalam kegelapan menjadi tidak berfungsi, kemudian badai angin yang dahsyat mulai bertiup wuuus..wuuus.. disertai dengan debu pasir. Burung-burung bercicit panik seolah-olah langit runtuh, bumi merekah. Matahari seolah-olah bergoyang di angkasa, panas membara yang mengerikan yang dilepaskan senjata ini, membuat bumi bergoncang, gunung bergoyang, di kawasan darat yang luas, binatang-binatang mati terbakar dan berubah bentuk, air sungai kering kerontang, ikan udang dan lainnya semuanya mati. Saat roket meledak, suaranya bagaikan halilintar, membuat prajurit musuh terbakar bagaikan batang pohon yang terbakar hangus.

Jika akibat yang ditimbulkan oleh senjata Arjuna bagaikan sebuah badai api, maka akibat serangan yang diciptakan oleh bangsa Alengka juga merupakan sebuah ledakan nuklir dan racun debu radioaktif.

Gambaran yang dilukiskan pada perang dunia ke-2 antara Rama dan Rahwana lebih membuat orang berdiri bulu romanya dan merasa ngeri: pasukan Alengka menumpangi kendaraan yang cepat, meluncurkan sebuah rudal yang ditujukan ke ketiga kota pihak musuh. Rudal ini seperti mempunyai segenap kekuatan alam semesta, terangnya seperti terang puluhan matahari, kembang api bertebaran naik ke angkasa, sangat indah. Mayat yang terbakar, sehingga tidak bisa dibedakan, bulu rambut dan kuku rontok terkelupas, barang-barang porselen retak, burung yang terbang terbakar gosong oleh suhu tinggi. Demi untuk menghindari kematian, para prajurit terjun ke sungai membersihkan diri dan senjatanya.

Banyak spekulasi bermunculan dari peristiwa ini, diantaranya ada sebuah spekulasi baru dengan berani menyebutkan bahwa perang Mahabarata adalah semacam perang NUKLIR!!

Tapi, benarkah demikian yang terjadi sebenarnya? Mungkinkah jauh sebelum era modern seperti masa kita ini ada sebuah peradaban maju yang telah menguasai teknologi nuklir? Sedangkan masa sebelum 4000 SM dianggap sebagai masa prasejarah dimana peradaban Sumeria dianggap peradaban tertua didunia tidak ditemukan kemajuan semacam ini?

Namun selama ini terdapat berbagai diskusi, teori dan penyelidikan mengenai kemungkinan bahwa dunia pernah mencapai sebuah peradaban yang maju sebelum tahun 4000 SM.

Teori Atlantis, Lemuria, kini makin diperkuat dengan bukti tertulis seperti percakapan Plato mengenai dialog Solon dan pendeta Mesir kuno mengenai Atlantis, naskah kuno Hinduisme mengenai Ramayana & Bharatayudha mengenai dinasti Rama kuno, dan bukti arkeologi mengenai peradaban Monhenjo-Daroo, Easter Island dan Pyramid Mesir maupun Amerika Selatan.

# Penelusuran fakta ilmiah
Akhir-akhir ini perhatian saya tertuju pada sebuah teori mengenai kemungkinan manusia pernah memasuki zaman nuklir lebih dari 6000 tahun yang lalu. Peradaban Atlantis di barat, dan dinasti Rama di Timur diperkirakan berkembang dan mengalami masa keemasan antara tahun 30.000 SM hingga 15.000 SM.

Atlantis memiliki wilayah mulai dari Mediteranian hingga pegunungan Andes di seberang Samudra Atlantis sedangkan Dinasti Rama berkuasa di bagian Utara India-Pakistan-Tibet hingga Asia Tengah. Peninggalan Prasasti di Indus, Mohenjo Daroo dan Easter Island (Pasifik Selatan) hingga kini belum bisa diterjemahkan dan para ahli memperkirakan peradaban itu berasal jauh lebih tua dari peradaban tertua yang selama ini diyakini manusia (4000 SM). Beberapa naskah Wedha dan Jain yang antara lain mengenai Ramayana dan Mahabharata ternyata memuat bukti historis maupun gambaran teknologi dari Dinasti Rama yang diyakini pernah mengalami zaman keemasan dengan tujuh kota utamanya ‘Seven Rishi City’ yg salah satunya adalah Mohenjo Daroo (Pakistan Utara).

Dalam suatu cuplikan cerita dalam Epos Mahabarata dikisahkan bahwa Arjuna dengan gagah berani duduk dalam Weimana (sebuah benda mirip pesawat terbang) dan mendarat di tengah air, lalu meluncurkan Gendewa, semacam senjata yang mirip rudal/roket yang dapat menimbulkan sekaligus melepaskan nyala api yang gencar di atas wilayah musuh, lalu dalam sekejap bumi bergetar hebat, asap tebal membumbung tinggi diatas cakrawala, dalam detik itu juga akibat kekuatan ledakan yang ditimbulkan dengan segera menghancurkan dan menghanguskan semua apa saja yang ada disitu.

Yang membuat orang tidak habis pikir, sebenarnya senjata semacam apakah yang dilepaskan Arjuna dengan Weimana-nya itu?

Ada beberapa penelitian yang berusaha menguak tabir misteri kehidupan manusia di masa lampau ini. Tentang bagaimana kehidupan sosial hingga kemajuan ilmu dan teknologi mereka. Beberapa waktu belakangan banyak hasil penelitian yang mengejutkan. Dan dari berbagai sumber yang telah saya pelajari, secara umum penggambaran melalui berbagai macam teori dan penelitian mengenai subyek ini telah pula memberikan beberapa bahan kajian yang menarik, antara lain adalah:

Permulaan sebelum dua milyar tahun hingga satu juta tahun dari peradaban manusia sekarang ini teryata telah terdapat peradaban manusia. Dalam masa-masa yang sangat lama ini terdapat berapa banyak peradaban yang demikian maju namun akhirnya menuju pada sebuah kebinasaan? Dan penyebab kebinasaan itu adalah tiada lain akibat peperangan yang pernah terjadi.

Atlantis dan Dinasti Rama pernah mengalami masa keemasan (Golden Age) pada saat yang bersamaan (30.000-15.000 SM). Keduanya sudah menguasai teknologi nuklir. Keduanya memiliki teknologi dirgantara dan aeronautika yang canggih hingga memiliki pesawat berkemampuan dan berbentuk seperti UFO (berdasarkan beberapa catatan) yang disebut Vimana (Rama) dan Valakri (Atlantis).

Penduduk Atlantis memiliki sifat agresif dan dipimpin oleh para pendeta (enlighten priests), sesuai naskah Plato. Dinasti Rama memiliki tujuh kota besar (Seven Rishi’s City) dengan ibukota Ayodhya dimana salah satu kota yang berhasil ditemukan adalah Mohenjo-Daroo. Persaingan dari kedua peradaban tersebut mencapai puncaknya dengan menggunakan senjata nuklir.

Para ahli menemukan bahwa pada puing-puing maupun sisa-sisa tengkorak manusia yang ditemukan di Mohenjo-Daroo mengandung residu radio-aktif yang hanya bisa dihasilkan lewat ledakan Thermonuklir skala besar. Dalam sebuah seloka mengenai Mahabharata, diceritakan dengan kiasan sebuah senjata penghancur massal yang akibatnya mirip sekali dengan senjata nuklir masa kini.

Beberapa Seloka dalam kitab Wedha dan Jain secara eksplisit dan lengkap menggambarkan bentuk dari ‘wahana terbang’ yang disebut ‘Vimana’ yang ciri-cirinya mirip piring terbang masa kini. Sebagian besar bukti tertulis justru berada di India dalam bentuk naskah sastra, sedangkan bukti fisik justru berada di belahan dunia barat yaitu Piramid di Mesir (Foto: relief jenis pesawat di Piramida Mesir di bawah ini) dan Amerika Selatan.
relief mesir
 relief jenis pesawat di Piramida Mesir










Dari hasil riset dan penelitian yang dilakukan ditepian sungai Gangga di India, para arkeolog menemukan banyak sekali sisa-sisa puing-puing yang telah menjadi batu hangus di atas hulu sungai. Batu yang besar-besar pada reruntuhan ini dilekatkan jadi satu, permukaannya menonjol dan cekung tidak merata. Jika ingin melebur bebatuan tersebut, dibutuhkan suhu paling rendah 1.800 °C. Bara api yang biasa tidak mampu mencapai suhu seperti ini, hanya pada ledakan nuklir baru bisa mencapai suhu yang demikian.

Di dalam hutan primitif di pedalaman India, orang-orang juga menemukan lebih banyak reruntuhan batu hangus. Tembok kota yang runtuh dikristalisasi, licin seperti kaca, lapisan luar perabot rumah tangga yang terbuat dari batuan didalam bangunan juga telah dikacalisasi. Selain di India, Babilon kuno, gurun sahara, dan guru Gobi di Mongolia juga telah ditemukan reruntuhan perang nuklir prasejarah. Batu kaca pada reruntuhan semuanya sama persis dengan batu kaca pada kawasan percobaan nuklir saat ini.

Bukti ilmiah peradaban Veda. Bukti-bukti arkeologis, geologis telah terungkap dari penemuan fosil-fosil maupun artefak- alat yang digunakan manusia pada masa itu telah terbukti menunjukkan bahwa peradaban manusia modern telah ada sekitar ratusan juta bahkan miliaran tahun yang lalu. Bukti-bukti tersebut diungkapkan oleh Michael Cremo, seorang arkeolog senior, peneliti dan juga penganut weda dari Amerika, dengan melakukan penelitian lebih dari 8 tahun.

Dari berbagai belahan dunia termasuk juga dari Indonesia telah dapat mengungkapkan misteri peradaban weda tersebut secara bermakna. Laporan tersebut ditulis dalam beberapa buku yang sudah diterbitkan seperti ; Forbidden Archeology, The Hidden History of Human Race, Human Devolution: A Vedic alternative to Darwin’s Theory, terbitan tahun 2003. Dalam buku tersebut akan banyak ditemukan fosil, artefak- peninggalan berupa kendi, alas kaki, alat masak dan sebagainya yang telah berusia ratusan juta tahun bahkan miliaran tahun, dibuat oleh manusia yang mempunyai peradaban maju, tidak mungkin dibuat oleh kera atau primata yang lebih rendah.

Dari buku-buku tersebut juga ditemukan adanya manipulasi beberapa arkeolog dengan mengubah dimensi waktunya, hal ini bertujuan untuk mendukung teori evolusi Darwin, karena kenyataannya teori evolusi masih sangat lemah. Bukti ilmiah sudah dengan jelas menyatakan bahwa peradaban weda telah ada miliaran tahun. Para ilmuwan telah membuktikan bahwa perang besar di tanah suci Kukrksetra, kota Dwaraka, sungai suci Sarasvati dan sebagainya merupakan suatu peristiwa sejarah, bukan sebagai mitologi. Setiap kali kongres para arkeolog dunia selalu menyampaikan bukti-bukti baru tentang peradaban Barthavarsa purba. Dibawah ini ditampilkan sekelumit dari bukti ilmiah tersebut.

Sebenarnya masih banyak bukti ilmiah lainnya yang menunjukkan peradaban weda tersebut, sehingga Satya yuga, Tretha yuga, Dvapara yuga dan Kali yuga dengan durasi sekitar 4.320.000 tahun merupakan suatu sejarah peradaban manusia modern yang memegang teguh perinsip dharma.

Perang Bharatayuda. Para arkeolog terkemuka dunia telah sepakat bahwa perang besar di Kuruksetra merupakan sejarah Bharatavarsa (sekarang India) yang terjadi sekitar 5000 tahun yang lalu. Sekarang para peneliti hanya ingin menentukan tanggal yang pasti tentang peristiwa tersebut. Dari hasil pengamatan beserta bukti-bukti ilmiah. Dari berbagai estimasi maka dibuatlah suatu usulan peristiwa-peristiwa sebagai berikut:

* Sri Krishna tiba di Hastinapura diprakirakan sekitar 28 September 3067 SM
* Bhishma pulang ke dunia rohani sekitar 17 Januari 3066 SM
* Balarama melakukan perjalanan suci di sungai Saraswati pada bulan Pushya 1 Nov. 1, 3067 SM
* Balarama kembali dari perjalanan tersebut pada bulan Sravana 12 Dec. 12, 3067 SM
* Gatotkaca terbunuh pada 2 Desember 3067 SM.

Dan banyak lagi penanggalan peristiwa-peristiwa penting sudah di kalkulasi.

* Kota kuno Dvaraka. Demikian juga keberadaan kota Dvaraka yang dulu menjadi misteri, kota tersebut disebutkan dalam Mahabharata bahwa Dvaraka tenggelam di pantai. Doktor Rao adalah seorang arkeolog senior yang dengan tekun menyelidiki dengan “marine archaeology” dan hasilnya ditemukannya reruntuhan kota bawah laut, beserta ornamennya, didaerah Gujarat. Dwaraka, kota kerajaan Sri Krishna masa lalu.

* Sungai Sarasvati. Keberadaan kota purba Harrapa dan Mohenjodaro serta keberadaan sungai suci Sarasvati telah dijumpai dalam Rig Weda, namun tidak diketahui keberadaannya, kemudian oleh NASA dengan pemotretan dari luar angkasa ternyata dijumpai sebuah lembah yang merupakan bekas sungai yang telah mengering, namun dalam kedalaman tertentu masih tampak ada aliran air di wilayah Pakistan yang bermuara ke lautan Arab, arahnya sesuai dengan yang digambarkan dalam sastra.

* Jembatan Alengka. Pemotretan luar angkasa yang dilakukan oleh NASA telah menemukan adanya jembatan mistrius yang menghubungkan Manand Island (Srilanka) dan Pamban Island (India) sepanjang 30 Km, dengan lebar sekitar 100 m, tampak pula jembatan tersebut buatan manusia dengan umur sekitar 1.750.000 tahun. Angka ini sesuai dengan sejarah Ramayana yang terjadi pada Tretha yuga. Sekarang sedang diteliti jenis bebatuannya. Jadi Ramayana itu adalah ithihasa (sejarah), bukan merupakan dongeng.

Gambar Legenda tentang Pembuatan Jembatan Sri Rama oleh para kera
mahabarata


Gambar Hasil pantauan NASA tentang Sri Rama Bridge atau Jembatan Sri Rama yang dibangun oleh para kera
Jembatan Sri Rama



Jembatan Sri Rama




Citra dari Rama Brige sendiri sangat mudah terlihat dari atas permukaan air laut karena letaknya yang tidak terlalu dalam, yaitu hanya tergenang sedalam kira-kira 1,2 meter (jika air laut sedang surut) dengan lebar hampir 100 m.
Tahun 1972 silam, ada sebuah penemuan luar biasa yang barangkali bisa semakin memperkuat dugaan bahwa memang benar peradaban masa silam telah mengalami era Nuklir yaitu penemuan tambang Reaktor Nuklir berusia dua miliyar tahun di Oklo, Republik Gabon.

Gambar Bukti Reaktor Nuklir Kuno di Oklo, Republik Gabon
oklo


nasa

jaman kuno


Pada tahun 1972, ada sebuah perusahaan (Perancis) yang mengimpor biji mineral uranium dari Oklo di Republik Gabon, Afrika untuk diolah. Mereka terkejut dengan penemuannya, karena biji uranium impor tersebut ternyata sudah pernah diolah dan dimanfaatkan sebelumnya serta kandungan uraniumnya dengan limbah reaktor nuklir hampir sama. Penemuan ini berhasil memikat para ilmuwan yang datang ke Oklo untuk suatu penelitian, dari hasil riset menunjukkan adanya sebuah reaktor nuklir berskala besar pada masa prasejarah, dengan kapasitas kurang lebih 500 ton biji uranium di enam wilayah, diduga dapat menghasilkan tenaga sebesar 100 ribu watt. Tambang reaktor nuklir tersebut terpelihara dengan baik, dengan lay-out yang masuk akal, dan telah beroperasi selama 500 ribu tahun lamanya.

Yang membuat orang lebih tercengang lagi ialah bahwa limbah penambangan reaktor nuklir yang dibatasi itu, tidak tersebarluas di dalam areal 40 meter di sekitar pertambangan. Kalau ditinjau dari teknik penataan reaksi nuklir yang ada, maka teknik penataan tambang reaktor itu jauh lebih hebat dari sekarang, yang sangat membuat malu ilmuwan sekarang ialah saat kita sedang pusing dalam menangani masalah limbah nuklir, manusia zaman prasejarah sudah tahu cara memanfaatkan topografi alami untuk menyimpan limbah nuklir!

Tambang uranium di Oklo itu kira-kira dibangun dua milyar tahun yang lalu setelah adanya bukti data geologi dan tidak lama setelah menjadi pertambangan maka dibangunlah sebuah reaktor nuklir ini. Mensikapi hasil riset ini maka para ilmuwan mengakui bahwa inilah sebuah reaktor nuklir kuno, yang telah mengubah buku pelajaran selama ini, serta memberikan pelajaran kepada kita tentang cara menangani limbah nuklir.

Sekaligus membuat ilmuwan mau tak mau harus mempelajari dengan serius kemungkinan eksistensi peradaban prasejarah itu, dengan kata lain bahwa reaktor nuklir ini merupakan produk masa peradaban umat manusia. Seperti diketahui, penguasaan teknologi atom oleh umat manusia baru dilakukan dalam kurun waktu beberapa puluh tahun saja, dengan adanya penemuan ini sekaligus menerangkan bahwa pada dua miliar tahun yang lampau sudah ada sebuah teknologi yang peradabannya melebihi kita sekarang ini, serta mengerti betul akan cara penggunaannya.

Semua temuan arkeologis ini sesuai dengan catatan sejarah yang turun-temurun. Kita bisa mengetahui bahwa manusia juga pernah mengembangkan peradaban tinggi di India pada 5.000 tahun silam, bahkan mengetahui cara menggunakan reaktor nuklir, namun oleh karena memperebutkan kekuasaan dan kekayaan serta menggunakan dengan sewenang-wenang, sehingga mereka mengalami kehancuran.

Singkatnya segala penyelidikan diatas berusaha menyatakan bahwa umat manusia pernah maju dalam peradaban Atlantis dan Rama. Bahkan jauh sebelum 4000 SM manusia pernah memasuki abad antariksa dan teknologi nuklir. Akan tetapi zaman keemasan tersebut berakhir akibat perang nuklir yang dahsyat hingga pada masa sesudahnya, manusia sempat kembali ke zaman primitif. Masa primitif ini berakhir dengan munculnya peradaban Sumeria sekitar 4000 SM atau 6000 tahun yang lalu.

Lagi-lagi perang dan haus kekuasaanlah yang mengakibatkan manusia menjadi terpuruk. Dan hal ini patut kita renungkan lebih seksama sebagai buah pelajaran bahwa mengapa manusia zaman prasejarah yang memiliki sebuah teknologi maju tidak bisa mewariskan teknologinya, malah hilang tanpa sebab, yang tersisa hanya setumpuk jejak saja. Lalu bagaimana kita menyikapi atas penemuan ini?

Saudaraku, sebagai manusia sekarang, jika kita abaikan terhadap semua peninggalan-peninggalan peradaban prasejarah ini, sudah barang tentu kita pun tidak akan mempelajarinya secara mendalam, apalagi menelusuri bahwa mengapa sampai tidak ada kesinambungannya, lebih-lebih untuk mengetahui penyebab dari musnahnya sebuah peradaban itu. Dan apakah perkembangan dari ilmu pengetahuan dan teknologi kita sekarang akan mengulang seperti peradaban beberapa kali sebelumnya? Betulkah penemuan ini, serta mengapa penemuan-penemuan peradaban prasejarah ini dengan teknologi manusia masa kini begitu mirip? Semua masalah ini patut kita renungkan dalam-dalam sebagai upaya tidak mengulangi kesalahan fatal yang pernah dilakukan.


(Berbagai Sumber)