Rabu, 28 Desember 2011

Praktik Masturbasi yang Bisa Membahayakan


Secara medis, masturbasi dianggap sebagai cara paling sehat untuk menyalurkan hasrat di saat belum siap melakukan hubungan seksual atau tidak punya pasangan lawan jenis. Namun beberapa pria justru membahayakan diri sendiri karena melakukan masturbasi dengan cara-cara yang tidak wajar.

Berikut praktik-praktik masturbasi membahayakan yang dilakukan dengan cara-cara aneh, seperti dilansir Menshealth :

1. Masturbasi dengan memasukkan benda aneh dalam uretra (saluran air mani)
Sebuah studi kasus di Jepang menemukan seorang pria berusia 40 tahun sengaja memasukkan tabung elastis sepanjang 55 inci (139,7 cm) ke dalam kandung kemihnya (melalui lubang penis) untuk masturbasi. Tabung tersebut tetap berada di saluran uretranya selama 2 tahun sebelum akhirnya dilakukan operasi.


"Ini lebih umum daripada yang Anda mungkin pikirkan. Saya pernah melihat pasien memasukkan tanaman lidah buaya ke uretranya karena mengklaim ada perasaan menyenangkan dan menenangkan," jelas Dr Judd Moul, MD, kepala bagian bedah urologi di Duke University Medical Center.

Seorang pria lain melakukan hal yang sama dengan memasukkan kawat temmbaga yang akhirnya menjadi kusut di dalam kandung kemihnya. Dr Moul memperkirakan bahwa urolog melihat 2-3 kasus serupa setahun.

2. Masturbasi hingga mematahkan penis sendiri
Anda mungkin sudah mendengar bahwa posisi seksual tertentu dapat membahayakan alat kelamin pria bahkan bisa membuat penis patah. Tapi seorang pria justru mematahkan penisnya sendiri saat melakukan masturbasi.

Pria Nigeria yang tidak disebutkan namanya memegang pangkal kelaminya dengan jari tangan kiri kemudian memutar penisnya ke arah tangan kanan. Dia kemudian mendengar suara 'klik' dan diikuti dengan rasa sakit. Penisnya patah namun beruntung ia bisa kembali ereksi setelah 5 hari setelah operasi.

3. Masturbasi hingga mencekik diri sendiri
Ada banyak praktik seks gila yang berisiko mengancam nyawa, seperti sesak napas karena autoerotic asphyxiation, yaitu tindakan yang dapat membatasi pasokan oksigen ke otak saat berhubungan seksual (biasanya saat masturbasi).

Autoerotic asphyxiation (AEA) adalah praktik seksual ketika seseorang melakukan masturbasi dengan mencekik diri sendiri. Hal ini dianggap menyenangkan karena terjadi pengurangan aliran darah ke otak dan adanya pelepasan endorphines.

Orang menjadi gembira karena menjadi pengalaman seksual yang hebat dan orgasme menjadi lebih intens. Bagi kebanyakan orang, AEA secara bertahap menjadi satu-satunya cara yang mana mereka dapat mencapai orgasme.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar