Kamis, 01 Desember 2011
8 Fakta Seputar HIV/AIDS
1. Pada 1982, penyakit AIDS yang masih belum punya nama lebih banyak ditemukan pada kaum gay. Kasus pertama ditemukan pada tahun 1981 di San Francisco pada seorang gay.
Karena itu, banyak orang yang menyebutnya dengan istilah gay compromise syndrome. Ada juga yang menyebutnya dengan gayrelated immune deficiency (GRID) maupun acquired immunodeficiency disease atau AID.
2. Pada 1982 itu muncul sejumlah kasus AIDS yang juga menyerang orangorang nonhomoseksual. Akhirnya, nama-nama penyakit yang masih berhubungan dengan kaum homoseksual ini diganti dalam sebuah pertemuan di Washington, Amerika Serikat, pada Juli 1982. Pada Agustus 1982 nama AIDS dipakai dalam koran dan jurnaljurnal ilmu kesehatan.
3. Menurut situs www.thewellproject. org,AIDS adalah penyebab kematian utama bagi para wanita berusia 15 dan 49 tahun. Dalam laporan yang ditulis oleh Kaiser Family Foundation ditemukan bahwa remaja perempuan di Amerika Serikat sudah banyak terinfeksi virus HIV.
4. Terkena darah dari orang dengan HIV positif atau AIDS, kita tidak langsung terinfeksi HIV. Dengan syarat, anggota tubuh kita yang terkena, sama sekali tidak ada luka. Namun, kita harus tetap hati-hati dengan memakai sarung tangan atau plastik untuk membungkus tangan kita kalau, misalnya, harus menolong penderita yang berdarah karena kecelakaan.
5. Papua memiliki angka tertinggi untuk jumlah penderita HIV/AIDS di Indonesia dan nomor tiga di Asia setelah China dan India.
6. The Centers for Disease Control and Prevention atau biasa disingkat CDC memperkirakan bahwa 25% dari penderita HIV positif tidak sadar dengan kondisi kesehatan dan status HIV mereka.
7. Sejumlah 75%-85% penularan terjadi melalui hubungan seks (5%- 10% di antaranya melalui hubungan homoseksual), 5%-10% akibat alat suntik yang tercemar (terutama pada pemakai narkotika suntik), 3%-5% melalui transfusi darah yang tercemar.
8. Infeksi HIV sebagian besar (lebih dari 80%) diderita oleh kelompok usia produktif (15-49 tahun), terutama laki-laki, tetapi proporsi penderita wanita cenderung meningkat.
sumber
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar