Dilansir BBC, Sabtu 30 Juni 2012, pulau buatan yang diberi nama Orsos itu memiliki ukuran 20 x 37 meter persegi. Uniknya, pulau ini tidak memiliki mesin namun bisa ditarik dan dilabuhkan di mana pun pemiliknya menginginkan.
Perusahaan milik pengusaha kelahiran Hungaria, Gabor Orsos, mengklaim Orsos sebagai pulau ramah lingkungan. Sebab, pulau yang dilengkapi rumah dan pepohonan itu mengandalkan panel surya dan generator angin untuk menyediakan energi.
Perusahaan milik pengusaha kelahiran Hungaria, Gabor Orsos, mengklaim Orsos sebagai pulau ramah lingkungan. Sebab, pulau yang dilengkapi rumah dan pepohonan itu mengandalkan panel surya dan generator angin untuk menyediakan energi.
Pulau ini bisa menampung 12 orang dan awaknya serta memiliki sekitar 1.000 meter persegi ruang tinggal. Orsos mengatakan konsep awal pembuatan pulau buatan ini adalah untuk menciptakan sebuah tempat bersantai eksklusif berkualitas tinggi, yang setara hotel bintang mewah namun dalam versi mengambang.
Hal pertama yang terbilang istimewa adalah pembeli dapat menyesuaikan interior dan desain untuk kebutuhan masing-masing. Mulai dari fasilitas daerah dek matahari, fitur atap matahari, tempat BBQ, Jacuzzi, dan bar dengan tempat duduk untuk 15 orang.
Ada sebuah tempat penyimpanan untuk perlengkapan olahraga air, peralatan menyelam. Belum lagi, dek utama host ruang tamu yang luas serta lounge dengan akuarium eksotis. Tapi satu-satunya masalah adalah hingga kini belum satupun pulau diproduksi.
Namun, Orsos berharap dalam 18 bulan hingga dua tahun mendatang pulau buatan pertamanya akan selesai diproduksi.
Rencananya pulau itu akan diletakkan di Sungai Danube dan ditarik menuju Laut Hitam. Selanjutnya akan pergi kemanapun pelanggannya menginginkan
Namun, Orsos berharap dalam 18 bulan hingga dua tahun mendatang pulau buatan pertamanya akan selesai diproduksi.
Rencananya pulau itu akan diletakkan di Sungai Danube dan ditarik menuju Laut Hitam. Selanjutnya akan pergi kemanapun pelanggannya menginginkan
"Ketertarikan datang dari berbagai negara seperti Australia, Cina dan Amerika Serikat. Bahkan, kami sudah mendapatkan satu pemesanan dari pembeli potensial di Australia pekan depan," kata Orsos.
Perusahaan mematok harga US$6,5 juta atau sekitar Rp61 miliar untuk pulau buatan itu. Berminat? (umi)
Perusahaan mematok harga US$6,5 juta atau sekitar Rp61 miliar untuk pulau buatan itu. Berminat? (umi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar