Sore itu, Aku ( sebut aja Adam ) jalan ke sebuah mal untuk beli baju. Sesampainya di counter pakaian, Aku memilih - milih baju, setelah mendapatkan baju yang kuinginkan, Aku menuju ke kasir. Disaat hendak membayar ke kasir, tiba-tiba ada suara wanita dari sebelahku nyeletuk ke kasir, " Mbak, tolong sekalian punya saya dihitung, biar saya yang bayar".
Singkat aja dari kejadian itu kita kenalan, kemudian Aku diajak tante Ana makan di salah satu satu kafe di mal itu. Setelah makan, Aku diajak Tante Ana ke rumahnya yang mewah, sesampainya di dalam rumah Aku dipersilahkan duduk. Adam, tante mandi dulu ya.... silahkan tante jawabku. Sekitar 5 menit ada suara dari arah kamar mandi memanggilku, yang tak lain adalah Tante Ana. Adam, tolong kesini..... Tante mau minta tolong. Ada apa Tante? Tanyaku. Ini Adam, Tante tolong dilulurin... sambil memberikan lulur scrub kepadaku.
Pertama kululurin bagian punggungnya dan sambil kupijit. ehhmmm ..... enak sekali Adam pijatanmu, Kemudian Tante Ana membalikkan badannya, kemudian pemandangan yang indah ternyata muncul juga. kulihat buah dada Tante Ana yang putih dan montok tepat di depanku. Tanpa pikir panjang lagi, langsung kuhampiri susu Tante Ana yang putih dan montok itu dan langsung kujilati.
Ooohhh.... enaaakkk sayang. Terus kujilati sampai ke bawah dan sesampainya di lubang kenikmatan, langsung kujilati vagina Tante Ana, dan terlihat itil Tante Ana yang udah memerah.
"Oouuhhh....... sayaangggku, teruskan sayang... nikmat sekali rasanya"
kata Tante Ana sambil memegangi kepalaku dan menggeliat - geliat keenakan.
Setelah itu gantian Aku yang dilahap habis oleh Tante Ana, dijilatinya seluruh tubuhku dari atas sampai bawah, baik pada bagian depan maupun belakang. Sesampainya di penisku, Tante Ana bilang "Wow.... besar sekali sayang, pasti enak nich, untuk Tante ya".
Setelah itu dipegangnya penisku, lalu dimasukkannya ke dalam mulut, lalu di kulumnya dengan semangat, selain itu dijilatinya juga anusku sampai basah.
"Ouuucchhhhh..... oooohhhhhh.... ohhhhh.... enaaakk tanteee...."
Dan " jrooottt... jroott.... jrrooottt, keluarlah air maniku di dalam mulut Tante Ana, dan disedotnya terus air maniku sampai habis.
"Ehhmmm.... segar sekali air manimu sayang, kata Tante Ana sambil terus menyedot penisku sampai penisku tegang lagi.
Para pembaca bisa membayangkan, gimana rasanya setelah keluar air mani, masih terus disedot sampai penis tegang lagi. Ehhmmm.. pasti sungguh nikmat khan. Setelah itu, dipegang dan diarahkannya penisku ke lubang vagina Tante Ana.
"Ayo sayanggg.... cepat masukkan sayanggg, Tante udah nggak tahan nich...."
Langsung aja kumasukkan penisku yang udah menegang sejak tadi.
Oohhh.... eennaakk sayaanngg....... teruss sayaanngg..... oohhhhh..... ooohhhh.
Kugenjot terus penisku di dalam vagina Tante Ana, sampai Tante Ana kelonjotan. Setelah kugenjot sekitar 10 menit, Tante Ana mendesah
"Ooouucchhhh sssaayang.. tante mau keluar nih... terus saayangg..."
Kugenjot terus dan diimbangi dengan goyangan pinggul Tante Ana yang membuat Aku pingin keluar juga.
Dan " Jrrooottt..... jroottt... jroottt..... Ternyata Tante Ana udah keluar, dan kurasakan banjir di dalam vagina Tante Ana, sekarang vagina Tante Ana semakin basah dan licin. Genjotanku semakin kupercepat dan Tante Ana juga mempercepat goyangannya.
"Terus sayang..... enak sayang..... oohhhh....oohhhhh...ooohhhhh..." dan jrroootttt....jrroottt... jrrootttt kita berdua keluar bersamaan.
"Ohhhh.... nikmat sekali sayang, kamu benar - benar hebat sayang",
kata Tante Ana, dan Tante juga hebat jawabku, lalu kita berdua tertidur pulas sampai pagi dengan posisi penisku masih di dalam vagina Tante ana. Lalu pagi harinya kita berdua bangun dan langsung mandi bersama. Setelah itu kita pergi ke mal, sesampainya di mal kita makan lalu diteruskan shopping.
Kegiatan seperti ini berlangsung terus sampai satu minggu lamanya. Selama satu minggu itu juga, segala kebutuhanku ditanggung oleh Tante Ana. Setelah 1 minggu bersama, kita berdua harus pisah karena Tante Ana harus mengurusi bisnisnya yang ada di london. Makasih Tante Ana, atas kasih sayang dan perhatianmu selama satu minggu itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar