Senin, 03 September 2012

Patah Hati Ternyata Bisa Bikin Mati



Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh American Heart Association, patah hati merupakan salah satu sakit yang berbahaya dan dapat membuat seseorang mati. Anda mungkin pernah mendengar kasus-kasus seperti istri yang meninggal tak lama setelah suaminya meninggal. Atau ibu yang tiba-tiba terserang penyakit jantung setelah kehilangan anaknya, padahal sebelumnya keadaannya sehat-sehat saja. Tragis bukan?

Seperti dikutip dari Shine, fenomena tersebut memang sangat mungkin terjadi. Melalui studi-studi sebelumnya kesedihan yang mendalam atau rasa duka dapat memicu serangan jantung pada seseorang.

Para dokter di Beth Israel Deaconess Medical Center, Boston telah mencatat sebanyak 2.000 kasus serangan jantung pada pasien mereka selama lima tahun. Ditengarai secara teliti pada masing-masing kasus, para pasien sebenarnya memiliki catatan kesehatan yang cukup baik, hingga suatu ketika sebuah kejadian yang membuat shock memancing serangan jantung.

Hal-hal sedih yang mematahkan hati seperti berkabung, putus cinta, ditinggal orang yang dicintai, memacu tekanan darah dan adrenalin secara tidak stabil. Pada akhirnya stress menguasai tubuh tak terkendali, dan mempengaruhi keadaan jantung secara total.

Siapa yang lebih beresiko, wanita atau pria?

Tentu saja yang paling beresiko mengalami 'patah hati' ini adalah wanita. Sebuah studi dirilis baru-baru ini, dan ditemukan bahwa wanita memiliki resiko 7,5 kali lebih besar mengalami serangan jantung saat 'patah hati'. Dan potensi ini meningkat menjadi 9,5 kali lebih besar pada wanita yang usianya di bawah 55 tahun.

Sangat disarankan oleh para dokter ahli agar tetap mengendalikan emosi dan tidak bersedih berlebihan agar tubuh tak bereaksi negatif. Tak hanya dapat memicu serangan jantung dan kematian, stress berlebihan yang disebabkan patah hati juga memicu seorang wanita terserang kanker payudara.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar