Jumat, 21 Oktober 2011

Inilah Penyebab Kebijakan PSSI Banyak yang Kontroversial

Inilah Penyebab Kebijakan PSSI Banyak yang Kontroversial
TRIBUNNEWS.COM/IWAN TAUNUZI
Anggota Komite Sepakbola PSSI Yunus Nusi, menuding kebijakan Ketua dan Wakil Ketua PSSI, Djohar Arifin dan Farid Rahman, yang dinilai tidak transparan dan banyak melanggar statuta PSSI, lantaran utang ratusan miliar yang dimiliki oleh para pengurus Liga Primer Indonesia (LPI) bentukan Arifin Panigoro.
Menurut Yunus, salah satu indikasinya adalah penunjukan Wim Rijsbergen menggantikan Alfred Riedl sebagai pelatih Timnas Indonesia.
"Itu bukan rahasia lagi. LPI itu kan ada kerjasama dengan sebuah konsorsium. Di situ ada Wilhelmus (Wim) Gerardus Rijsbergen (kini pelatih timnas PSSI) sebagai pelatih sekaligus sebagai agen pemain asing. Dia Itu kan belum dibayar oleh LPI. Makanya Wim itu dari pelatih PSM yang hanya urutan 6, dipilih menjadi pelatih timnas," ungkap Yunus, di ruang kerjanya di kantor KONI Kaltim, Senin (17/10/2011).

Namun Yunus mengaku tidak mengetahui persis berapa utang LPI dengan pihak konsorsium, termasuk agen pemain asing di LPI. Hanya saja, Yunus tidak membantah bahwa Bank Indonesia telah melayangkan surat teguran kepada manajemen LPI terkait utangn mereka selama satu musim.

Disinyalir karena faktor itulah yang membuat pengurus PSSI (Djohar Arifin, Farid Rahman, Sihar Sitorus) banyak menabrak hasil keputusan kongres PSSI di Bali, serta statuta PSSI. "Kalau saja, mereka mau terbuka dan transparan, tidak memandang sebelah klub-klub, pasti akan dibantu," kata Yunus.

 Sumber: Tribun Kaltim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar