Selain menjadi model telanjang ternyata Tan bekerja di sebuah firma hukum. Ia diterima di sana setelah menyelesaikan pendidikan sarjananya di Universitas Teknologi Auckland. Lalu bagaimana Tan bisa menyambi sebagai model telanjang? Tan menjawab ia merupakan tipe pemberontak dalam keluarga. "Saya selalu tertarik dengan industri hiburan orang dewasa," katanya dalam Asia One, Rabu, 5 Oktober 2011.
Sifat pemberontak Tan inilah yang membawanya menjadi penari telanjang sejak usia 18 tahun. Dan ambisinya untuk menjadi bintang porno terus membuncah. Kini kesempatan itu mulai terbuka setelah ia menjuarai Miss Erotica mengalahkan delapan kontestan lainnya.
Demi totalitasnya di industri pornografi, Tan rela menghabiskan US$ 9.000 ke Timur Tengah untuk memperbesar payudaranya dari B-Cup menjadi DD-cup. Menurut pemilik paspor Singapura dan kewarganegaraan Selandia Baru ini, biaya ke Timur Tengah jauh lebih murah ketimbang operasi di Selandia Baru. "Bekerja di industri dewasa adalah salah satu karier pilihanku, tapi mungkin bukan keinginan dari setiap ibu atas pilihan anaknya," ujar dia.
Sumber : tempointeraktif.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar